Manajemen
Dakwah
MID
SEMESTER
DISUSUN
OLEH:
ASRIYANTI
(13030102013)
JURUSAN
DAKWAH DAN KOMUNIKASIH
INSTITUSI
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN
QAIMUDDIN KENDARI
TAHUN
2014
SOAL
MID SEMESTER
1) Jelaskan
pengertian, tujuan dan fungsih manajemen dakwah islam
2) Jelaskan
peranan dan sarana manajemen dakwah islam
3) Jelaskan
unsur-unsur manajemen dakwah islam
4) Jelaskan
proses manajemen dakwah islam dan contohnya
5) Jelaskan
motivasi dalam manajemen dakwah islam lengkap dengan contohnya
6) Kemukakan
contoh kasus tentang analisa dan contohnya
7) Jelaskan
maksud pengambilan keputusan dalam manajemen dakwah islam disertai dengan
contohnya
8) Jelaskan
peranan manajemen dalam proses dakwah islam
JAWABAN
MID SEMESTER
1)
pengertian,
tujuan dan fungsih manajemen dakwah islam
Ø Pengertian Manajemen dakwah yaitu
sebagai proses perencanaan tugas, mengelompokan tugas, menghimpun dan
menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian
menggerakan ke arah tujuan dakwah [A.Rosyad
Shaleh]
Kemudian
seara spesifiknya lagi inti dari manajemen dakwah, yaitu sebuah pengaturan
secara sistematik dan koordinatif dalam kegiatan atau aktifitas dakwah yang
dimulai dari sebelum pelaksanaan sampai akhir dari kegiatan dakwah tersebut
Ø Menurut Asmuni Syukir dalam bukunya
mengemukakan tujuan dakwah bahwa pada khususnya tujuan dakwah itu ialah:
1.
Mengajak
umat manusia yang sudah memeluk islam untuk selalu meningkatkan taqwanya kepada
Allah swt.
2.
Membina
mental agama islam bagi kaum yang masih mualaf.
3.
Mengajak
umat manusia yang belum beriman agar beriman kepada Allah (memeluk agama
islam).
4.
Mendidik
dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fithrahnya
Sementara
itu M. Natsir, dalam serial dakwah Media Dakwah mengemukakan, bahwa tujuan dari
dakwah itu adalah:
1.
Memanggil
kita pada syarita, untuk memecahkan persoalan hidup, baik persoalan hidup
perseorangan atau persolanan rumah tangga, berjamaah masyarakat,
berbangsa-bersuku bangsa, bernegara dan berantar-nergara.
2.
Memanggil
kita pada fungsi hidup sebagai hamba Allah di atas dunia yang terbentang luas
yang berisikan manusia secara heterogen, bermacam karakter, pendirian dan
kepercayaan, yakni fungsi sebagai syuhada’ala an-naas, menjadi pelopor dan
pengawas manusia.
3.
Memanggil
kita kepada tujuan hidup yang hakiki, yakni menyembah Allah.
Ø Tujuan dakwah secara umum adalah
mengubah perilaku sasaran agar mau menerima ajaran Islam dan mengamalkannya
dalam kehidupan sehari-hari, baik yang bersangkutan dengan masalah pribadi,
keluarga maupun sosial kemasyarakatnya, agar mendapatkan keberkahan dari Allah
Swt. Sedangkan tujuan dakwah secara khusus dakwah merupakan perumusan tujuan
umum sebagai perincian daripada tujuan dakwah.
fungsi
manajemen ini tujaunya adalah :
a. supaya sistematika urutan
pembahasannya lebih teratur;
b. agar analisis pembahasannya lebih
mudah dan lebih mendalam;
c. untuk menjadi pedoman pelaksanaan
proses manajemen dari manajer.
2)
peranan
dan sarana manajemen dakwah islam
Ø peranan
manajemen dakwah islam
Peranan
Manajemen Dakwah
Dalalam era modern sekarang ini, dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Pada masa ini penuh dengan problema yang kompleks, problema tersebut menyangkut politik, sosial, ekonomi, budaya dan kenegaraan. Untuk mengetasi problema tersebut perlu adanya ilmu manajemen. Sementara itu, Christher J. Barnard mengemukakan “ Tidak ada suatu hal unntuk akal modern seperti sekarng ini yang lebih penting adri administrasi dan manajemen”.
Ajaran islam adalah konsepsi yang sempurna dn komperhensgip. Karena meliputi aspek kehidupan manusia, betapa ppun garis besarnya saja, baik yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Sebagaiman diterangkan dalam surat Al Maidah : 3 yang artinya “ Pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepada-Mu nukmat-Ku, dan telah kuridhai islam sebagai agamamu..
Menurut Mitzbererg peranan manajerial dapat diklasifikasikan dalam berbagai kegiatan yaitu 1) berkaitan dengan hubungan antar pribadi, 2) Berkaitan dengan informasi, 3) Berakaitan dengan penganbialan keputusan.
Dalalam era modern sekarang ini, dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Pada masa ini penuh dengan problema yang kompleks, problema tersebut menyangkut politik, sosial, ekonomi, budaya dan kenegaraan. Untuk mengetasi problema tersebut perlu adanya ilmu manajemen. Sementara itu, Christher J. Barnard mengemukakan “ Tidak ada suatu hal unntuk akal modern seperti sekarng ini yang lebih penting adri administrasi dan manajemen”.
Ajaran islam adalah konsepsi yang sempurna dn komperhensgip. Karena meliputi aspek kehidupan manusia, betapa ppun garis besarnya saja, baik yang bersifat duniawi dan ukhrawi. Sebagaiman diterangkan dalam surat Al Maidah : 3 yang artinya “ Pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepada-Mu nukmat-Ku, dan telah kuridhai islam sebagai agamamu..
Menurut Mitzbererg peranan manajerial dapat diklasifikasikan dalam berbagai kegiatan yaitu 1) berkaitan dengan hubungan antar pribadi, 2) Berkaitan dengan informasi, 3) Berakaitan dengan penganbialan keputusan.
Ø Sarana
Manajemen Dakwah
Diantar sarana-sarana manajeman yang bersufat manajerial yang paling penting adalah 1) Manajemen dengan pengaturan yaitu manajemen yang didasarkan pada sikap berlebih lebihan tanpa memikirkan aspek keluar, 2) Manajemen reaksi, manajemen yang disasarkan pada aspek menunggu reaksi pihak lain, 3) Manajemnen krisis , merupakan sebuah manjemen yang bersifat insidental, 4) Manajemen bertujuan, manajemen yang dibangun berdasarkan sikap memperliahtkan tujuan kepada kariawan, 5) Manajemen mengakah, Manajemen dengan strategi mundur dalam melakukan posisi, dll.
Sedanagkan sarana manajemn yang bersifat aplikatif melitputi :
1. Penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas atau memadai.
2. Pengadaai informasi yang tepat dan akurat
3. Pengadaan alat-alat pendukung
4. Pengadaan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan serta dengan kondisi mad’u
5. Dukungan finansial untuk pendukung sesuai aktifitas lembaga dakwah.
Diantar sarana-sarana manajeman yang bersufat manajerial yang paling penting adalah 1) Manajemen dengan pengaturan yaitu manajemen yang didasarkan pada sikap berlebih lebihan tanpa memikirkan aspek keluar, 2) Manajemen reaksi, manajemen yang disasarkan pada aspek menunggu reaksi pihak lain, 3) Manajemnen krisis , merupakan sebuah manjemen yang bersifat insidental, 4) Manajemen bertujuan, manajemen yang dibangun berdasarkan sikap memperliahtkan tujuan kepada kariawan, 5) Manajemen mengakah, Manajemen dengan strategi mundur dalam melakukan posisi, dll.
Sedanagkan sarana manajemn yang bersifat aplikatif melitputi :
1. Penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas atau memadai.
2. Pengadaai informasi yang tepat dan akurat
3. Pengadaan alat-alat pendukung
4. Pengadaan dakwah yang sesuai dengan kebutuhan serta dengan kondisi mad’u
5. Dukungan finansial untuk pendukung sesuai aktifitas lembaga dakwah.
3)
Unsur-unsur
manajemen dakwah islam
1. Perencanaan
dakwah: tahap ini meliputi membuat susunan materi dakwah yang akan disampaikan
kepada Mad’u. dan juga membuat susunan acara yang akan dilakukan mulai dari awal
hingga akhir acara tersebut.
2. Pengorganisasian dakwah: tahap ini merupakan,
tahap yang dimana segala anggota penyelenggara acara berkumpul bersama dan
saling bekerja sama dengan harapan tujuan dakwah tersebut bisa sukses.
3. Penggerakkan dakwah: tahap ini merupakan di
mana segala anggota yang terlibat, menjalankan tugasnya masing-masing sesuai
dengan perencanaan kegiatan dakwah yang telah dibuat bersama.
4. Pengendalian
dakwah: tahap ini merupakan suatu upaya mengatur jalannya acara, agar acara
tersebut berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat bersama. Jadi
situasi acaranya bisa terkendali.
5. Evaluasi dakwah: tahap ini merupakan suatu
upaya melihat hasil / feedback yang diberikan mad’u, setelah mad’u tersebut
menerima pesan dakwah yang disampaikan oleh Da’i .
4)
Proses
manajemen dakwah islam dan contohnya
Manajemen merupakan suatu proses
kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Ia terdapat hampir dalam seluruh kegiatan
manusia, baik di pabrik, kantor, sekolah, rumah sakit, hotel, pantai asuhan,
lembaga sosial, bahkan rumah tanggapun memerlukan manajemen.
Dalam
dkwah islam proses manajemen yang dimaksud yaitu proses merencanakan tugas,
mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam
kelompok-kelompok tugas itu. Kemudian menggerakkannya ke arah perencanaan
tujuan dakwah yang diinginkan. Contohnya
Seperti Seorang pemimpin dalam memimpin sifatnya tidak memaksa. Dia menjadi
teladan dan sebagai pendorong bagi yang dipimpin untuk mencapai tujuan yang
digariskan.
5)
Motivasi
dalam manajemen dakwah islam lengkap dengan contohnya
Motifasi
berasal dari kata motif, yang artinya adalah suatu kehendak atau keinginana
yang timbul dalam diri seseoang yang menyebabkan orang itu berbuat.
Motifasi
merupakan istilah umum yang menunjukkan pada seluruh proses gerakan. Semua
gerakan mulai semua gerakan manusia mulai dari yang sederhana sampai yang
kompleks. Termasuk juga situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri
individu dan tingkah laku yang ditimbulkan oleh tersebut serta tujuan akhir
atau gerakan. Motifasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber
daya manusia pada umumnya dan bawahan
khususnya. Contohnya adalah adanya
motifasi yang timbul pada setiap kariawan dalam suatu perusahaan agar dapat
melaksanakan tugsnya dan bekerja sama secara produktif, efektif dan efisien
untuk mencapai tujuan pribadi dan perusahaan begitu pula dalam dakwah untuk
mencapai tujuan dari dakwah itu sendiri dan juga untuk proses dakwah
kedepannya.
6)
Jelaskan
maksud pengambilan keputusan dalam manajemen dakwah islam disertai dengan
contohnya
Maksud
dari pengambilan keputusan dalam manajemen dakwah yaitu lebih mengarah kepada
Da’I itu sendiri mengenai bagaimana dia mampu menyesuaikan diri dalam
masyarakat sebelum dia menyampaikan dakwahnya untuk itu seorang Da’i perluh
memikirkan terlebih dahulu tentang apa dampak dari keputusan yang akan dia
putuskan untuk itu seorang Da’i sebelum berdakwah perlu untuk meninjauh
terlebih dahulu keadaan masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat tersebut
setelah itu barulah kemudian kita memeutuskan materi apa yang cocok dan
dibutuhkan dalam suatu masyarakat tersebut namun kita juga perluh memeikirkan
apa dampak dari keputusan yang kita putuskan terhadap perubahan masyarakat
tersebut. Contohnya, ketika kita
telah meninjauh suatu daerah kemudian kita telah mengetahui apa yang dibutuhkan
dalam suatu mayarakat tersebut seperti maraknya minum-minuman keras dalam suatu
daerah tersebut kemudian kita mengambil suatu keputusan bahwa materi yang pas
dalam masyarakat tersebut yaitu dampak negatif dari minuman yang diharamkan
Allah SWT,
kemudian
kita memikirkan apa kemudian dampak terhadap masyarakat dari keputusan materi
yang kita putuskan.
7)
Jelaskan
peranan manajemen dalam proses dakwah islam
Adapun
peranan manajemen dalam dakwah islam yaitu sangat besar pengaruhnya dimana para
pelakon-pelakon dakwah itu sendiri mampu mengatur dan menjalankan sebuah aktifitas
dakwah sesuai apa yang di inginkan namun yang paling berperan dalam hal ini
yakni para pemegang kekuasaan yaitu pemerintah agar bagaimana dia mampu memeberikan
ajaran-ajaran kepada masyarakat serta memberikan motifasi kepada
khalayak-khalayak ramai agar proses manajemen dapat berdampak baik kepada
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar